cursor

Luffy Diagonal Resize

Minggu, 05 November 2017

5 Profesi dalam Sistem Informasi

5 PROFESI DALAM SISTEM INFORMASI






Disusun oleh:
Nabila Wafiqlia                   15116222


UNIVERSITAS GUNADARMA
2017/2018
5 Profesi dalam bidang Sistem Informasi

1.      Database Administrator
Profesi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan database yang dimiliki organisasi atau perusahaan, mulai dari proses implementasi database, mengawasi kinerja database sampai dengan proses pemulihan dan pengamanan data apabila dalam sistem mengalami sebuah gangguan
Kemampuan yang harus dimiliki seorang Database Administrator adalah mampu menggunakan aplikasi seperti Oracle, Microsoft SQL Server, dll.

2.      E-Business Analyst
Profesi ini bertanggung jawab dalam menganalisa dan merancang proses bisnis organisasi secara elektronik dalam rangka untuk peningkatan sebuah layanan dan efisiensi.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang E-Business Analyst adalah seperti mahir di bidang arsitektur enterprise, strategi manajemen dan akusisi sistem informasi, serta manajemen proyek Teknologi Informasi.

3.      IT Consultant
Profesi ini bertugas untuk memberikan konsultasi pada organisasi/perusahaan terkait dengan solusi-solusi dari TI.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang IT Consultant adalah kemampuan yang komprehensif dalam bidang SI/TI mengingat beragamnya masalah IT yang dihadapi sebuah perusahaan atau organisasi dan juga seorang IT Consultant harus mampu memberikan solusi yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti penanganan keuangan perusahaan atau organisasi.

4.      Web Content Specialist
Profesi ini bertugas dalam mengembangkan dan mengelola isi dari sebuah website.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang Web Content Specialist adalah harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang terkait analisis dan perancangan sistem, manajemen proyek, TI, pengembangan aplikasi, perancangan interface, serta pencarian informasi.

5.      Business Process Analyst
Profesi yang bertanggung jawab dalam memahami kebutuhan bisnis dalam sebuah organisasi.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang Business Process Analyst adalah harus mempunyai kemampuan dalam hal mencari isu penting dalam organisasi, mencari kekuatan dan kelemahan organisasi dan mencari saran untuk memperbaikinya, melihat dan memperbaiki kebutuhan yang dibutuhkan, serta mampu mengidentifikasi sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan yang dibutuhkan.

Kamis, 05 Oktober 2017

Review jurnal yang berkaitan dengan perkembangan SI saat ini

MOTIF PEMANFAATAN LAYANAN ELEKTRONIK TIKET (E-TICKETING) OLEH PENGGUNA KERETA API


Berikut adalah review yang saya buat dari jurnal "Motif pemanfaatan layanan elektronik tiket oleh pengguna kereta api di Surabaya".

            Pada saat ini, masyarakat telah banyak mengalami perkembangan dalam kehidupannya. Kini masyarakat mulai memasuki era informasi. Perkembangan globalisasi informasi yang didukung oleh kemajuan teknologi kini telah mengubah aspek-aspek tradisional masyarakat. Sehingga adanya hal tersebut tentu akan mempermudah masyarakat dalam menjalani kehidupannya.
            PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) memanfaatkan perkembangan teknologi yang terjadi. Sebagai angkutan massal, PT. KAI saat ini meningkatkan pelayanan dengan mengembangkan sistem pembayarannya dengan E-Ticketing. Hal ini bertujuan untuk memundahkan para calon penumpang untuk membeli tiket.
            Teknologi e-ticketing pertama kali di adopsi oleh industry pesawat terbang dengan sistem pemesanan tiket secara online. Seiring dengan kemajuan teknologi serta inovasi baru, sistem e-ticketing dikembangkan pada model transportasi lainnya.
            Dari penelitian yang telah dilakukan di jurnal yang say abaca dapat disimpulkan bahwa pertama motif pengguna kereta api memanfaatkan e-ticketing yakni terdapat dua motif, yakni because motive dan in order to motive. Motif pertama adalah motif sebab (because motive). Motif sebab merupakan motif yang merujuk pada pengetahuan masa lalu karena itu motif ini berorientasi pada masa lalu. Pada motif sebab dikategorikan menjadi beberapa factor yang melatar belakangi seseorang menggunakan e-ticketing. Terdapat factor percaya (Trusted), Latar belakang pengalaman antri, Kemudahan pembelian tiket (Aksesbilitas), dan juga ketepatan penyampaian informasi (Validitas). Motif kedua yakni motif tujuan (in order to motive). Motif tujuan merupakan tujuan yang digambarkan sebagai maksud, rencana, harapan, minat dan sebagaimana yang diorientasikan untuk masa depan. pada motif tujuan dapat dikategorikan menjadi beberapa factor yang menjadikan tujuan atau harapan orang memanfaatkan e-ticketing. Terdapat factor efisiensi waktu dan biaya, mengikuti zaman, juga factor keamanan (privasi) dan kenyamanan.
            Persepsi layanan e-ticketing para pengguna tentang jasa layanan online ticket mengakui cukup puas dan kurang puas terhadap layanan e-ticketing yang diluncurkan PT. KAI saat ini. Informan yang mengaku puas berpendapat bahwa sistem online saat ini yang mempermudah calon penumpang yang akan membeli tiket. Dalam proses pembelian tiket melalui aplikasi smartphone dan juga website KAI pelayanannya sudah dilengkapi dengan info pemandu yang menuntun informan dalam proses pembelian tiket. Sehingga informan dengan mudah tinggal mengikuti proses yang ada. Sementara informan yang mengaku kurang puas dengan layanan e-ticketing banyak yang mengeluhkan tentang computer yang digunakan eror selain itu yang melakukan proses online tiket melalui website resmi juga merasakan server error saat melakukan proses online tiket sehingga harus melakukan ulang prosesnya.




DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/url?q=http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/16842/39/article.pdf&sa=U&ved=0ahUKEwjRrrvOh9fWAhUCNI8KHQe3CbUQFggOMAQ&usg=AOvVaw0EpTuKaFGQacSsmp5-KPFC